Pengetahuan Dasat Tentang Sablon Manual


Apa itu sablon? sablon adalah teknik mencetak pada berbagai media dengan menggunakan sccren atau juga di sebut film sablon.

Ukuran Screen Sablon Manual dan Kegunaanya

·         Screen T24 – T36 biasanya digunakan untuk variasi tinta dengan Glitter, bubuk gold, reflektif, Crack print
·         Screen T24 - T40 digunakan untuk tinta yang High density (sablon tebal)
·         Screen T36 – T54 biasanya mengunakan Foaming, Burn Out
·         Screen T36 - T61 untuk jenis tinta Rubber dan Binder metallic
·         Screen T36 – T90 untuk Flat Rubber
·         Screen T54 - T61 untuk variasi tinta dengan lem Flock, Lem Foil, Lem Heat Transfer
·         Screen T61- T120 untuk jenis sablon Raster, Photo print, Extender, Discharge, Solvent based


Rakel dan Fungsinya


A. Rakel Lancip
Jenis rakel sablon lancip memiliki dua sisi miring yang simetris dengan ujung rakel yang lancip dan kelihatan tajam. Rakel jenis ini digunakan untuk menyapu atau menggesut tinta di bahan tekstil dan biasanya digunakan untuk menghasilkan detail gambar, seperti menyablon foto orang dengan format raster. Ujung rakel ini dibuat lancip supaya tinta yang digesut bisa masuk dengan banyak dan tipis. Screen sablon yang biasa menggunakan rakel lancip adalah screen T24, T32, T36, T40, T48, T54, T61, T77, dan T90.

B. Rakel Lancip dengan ujung datar
Jenis rakel ini bentuknya seperti rakel lancip tapi ujungnya datar alias tidak runcing, sehingga dapat menyalurkan tinta lebih banyak. Rakel jenis ini biasanya digunakan untuk menyablon keramik dan kain parasit namun tidak menutup kemungkinan digunakan di bahan teksil yang lain. Mengingat tinta yang dihasilkan sangat banyak maka rakel ini cocok digunakan untuk mendapatkan hasil sablonan yang tebal alias nge-blok. Screen yang umum dipakai adalah screen T24 - T48.

C. Rakel Kotak
Jenis rakel sablon kotak bentuknya datar dengan kedua sudut lancip 90 derajat persis seperti balok. Biasanya digunakan untuk menyablon diatas media kertas dengan tekstur kasar, atau juga bisa digunakan dibahan tekstil dan lainnya seperti plastik, panel listrik dsb yang membutuhkan hasil sablonan yang tajam. Tinta yang biasa disapu dengan rakel ini adalah jenis tinta solvent. Adapun jenis screen sablon yang cocok adalah T61, T77,T90, T100,T120,T150. 
D. Rakel Bulat
Jenis rakel sablon bulan mempunyai ujung bulat dan mampu menyapu tinta dalam jumlah yang cukup banyak dan tebal. Biasa digunakan untuk menyablon tinta yang berwarna menyala dan kontras, misalnya warna rambu-rambu jalan

E. Rakel Miring
Jenis rakel sablon miring mempunyai satu permukaan yang miring dengan ujung yang lancip. Tinta yang disapu atau dipindahkan dari screen ke media sablon dengan rakel ini biasanya sangat sedikit sehingga sangat cocok digunakan untuk menyablon plastic. Biasanya digunakan untuk mesin sablon karena menyapu dengan 1 arah saja makanya dibuatlah lancip 1 sisi, sedangkan hasil sablonannya tidak jauh beda dengan hasil sablonan menggunakan rakel lancip biasa.

F. Rakel Tumpul
Jenis rakel sablon tumpul bentuknya hampir sama dengan rakel kotak hanya saja kedua sudutnya tumpul (bisa dilihat di gambar). Rakel ini mampu menyapu tinta dalam jumlah yang cukup banyak sehingga baik digunakan untuk bahan kaos, handuk dan selimut

Plastisol
Tinta plastisol adalah salah satu tinta sablon yang berkarakter berbasis minyak, Tinta plastisol bisa lebih baik mencetak gambar untuk kain-kain warna gelap dari pada tinta rubber (larut dalam air). Tinta plastisol pun sering sekali di gunakan untuk teknik sablon separasi dan simulation color. Gambar yang di hasilkan akan menyerupai atau persis dengan yang aslinya, efek-efek warna yang di dapat sangat baik. Tinta sablon ini pun sering di gunakan untuk mendapatkan efek-efek gold dan silver yang akan mendapatkan hasil yang sangat baik.
Kelemahan dari tinta plastisol adalah tinta sablon ini tidak kering bila hanya di biarkan saja. Karena itu perlu alat bantu untuk proses pengeringan hasil sablon tinta plastisol agar bisa kering. Alat bantu tersebut bisa berupa hair dryer panas. Untuk mendapatkan hasil pengeringan merata di perlukan suhu 180 derajat Celcius. Tinta plastisol biasanya hanya menempel pada kain dan tidak meresap pada serat kain.
Tinta  plastisol biasanya lebih mengarah ke kaos-kaos kelas atas(high class) atau kaos distro karena harga untuk tinta sablon ini harganya lebih mahal dari pada tinta sablon waterbase, dan kaos yang di sablonkan dengan menggunakan tinta sablon ini pun relatif lebih mahal, selain hasilnya yang sangat bagus, ketahanan warna sablonnya pun bisa bertahan betahun-tahun. Kaos yang menggunakan tinta plastisol di sarankan tidak di setrika, karena hasil sablon bisa mengerut. Kedai sablon biasanya menggunakan tinta plastisol wilflex.

Rubber
Karakter tinta sablon ini meresap ke dalam serat kain, hasil sablon terasa lebih lembut di bandingkan dengan tinta sablon berbasis minyak, tinta sablon ini sangat baik mencetak warna gelap untuk kain yang warnanya lebih lembut dan ketahanan terhadap kain bisa tahan lama. Selain itu untuk mendapatkan hasil sablon yang baik, merek atau jenis tinta rubber sangat mendukung hasilnya dan kualitas sablon. Berikut adalah jenis-jenis tinta rubber:
Rubber white
biasa di gunakan untuk menyablon di kain berwarna gelap, karena tinta sablon ini kental sehingga bisa menutup permukaan kain secara merata. Karena itu tinta ini sering di jadikan sebagai underbase (dasaran) dijadikan sebagai penutup warna kain, sebelum menyablon warna-warna yang inginkan. Rubber white juga bisa di fungsikan untuk  mencari warna-warna muda.

Rubber Mat ( Netral)
rubber ini netral antara kental dan transparannya seimbang, rubber netral ini baik dalam mencari warna-warna tua. Untuk proses penyablonan tinta ini di kain warna gelap, maka sebaiknya bikin underbase rubber white terlebih dahulu, agar hasil sablon lebih maksimal.

Rubber Transparan
karena tinta ini berkarakter transparan tinta sablon ini baik dalam proses penyablonan sparasi ( 4 warna ) CMYK. Untuk di baju warna yang lebih tua sebaiknya di beri underbase rubber white terlebih dahulu. Rubber transparan ini juga biasa di gunakan untuk penambahan campuran dengan posfor, untuk melakukan penyablonan Glow in The Dark


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Program Kerja Perpustakaan SD

Latihan Soal Ujian UT Perpustakaan

Cara ambil uang di bapertarum bagi PNS